LPI Dayah Raudhatul Ma'arif

 

raudhatimaarif.com || Kita terlalu bodoh dalam memaknai apa yang telah terjadi di sekitar, bahkan kita tidak menyadari apa yang telah terjadi. Apa makna dari semua itu, bahkan dalam ibadah pun kita tidak menyadari telah membohongi Tuhan. Kita terlalu terpedaya dalam hanyutan lantunan nikmat yang diberikan oleh yang Maha pengasih sehingga kita membodohi Nya. Padahal kita telah membodohi diri kita sendiri.

Dimulai dari fajar menyingsing, mentari pagi menyengat, cahaya surya siang membakar, senja sore
mempesona hingga indah rembulan menyinari gulita malam, kita seolah-olah membodohi Tuhan padahal kita membodohi diri kita sendiri. Ibarat ibadah shalat yang selalu kita laksanakan, tapi tak ada kata khusyuk yang dijazamkan di dalam hati, doa iftitah yang selalu kita bacakan
إنّ صلاتي و نسكي و محيايي و مماتي للّه رب العالمين
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, ku serahkan kepada Tuhan sekalian alam”

Akan tetapi dalam praktek realitas kita tidak pernah benar benar menyerahkan segalanya terhadap Tuhan. Kita hanya sekedar mengatakan, tapi tidak meyakinkan diri kita sendiri terhadap hidup dan mati yang padahal itu telah ditetapkan. Kita tetap mencari-cari kehidupan yang menyenangkan, padahal kita telah membodohi yang memberi kesenangan dengan mengatakan tanpa ada keyakinan. 
Di dalam doa duduk di antara dua sujud kita selalu mengatakan
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ 
“Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, benarkanlah aku, angkatlah derajatku, karuniakanlah aku rezeki, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.”
Namun kita tidak menyadari apa yang telah kita katakan dan kita masih mencari perlindungan , mengemis belas kasihan, menginginkan pandangan derajat tinggi dari selainNya, yang bahkan selainNya itu tidak dapat memberi perlindungan, belas kasih dan martabat yang tinggi terhadap dirinya sendiri.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا  ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّاۤ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ ۗ
“Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)
Kita membodohi Allah dengan perkataan kita di dalam shalat padahal kita membodohi diri kita sendiri tanpa kita sadari. 
Sampai kapan pembodohan (diri sendiri) ini akan berlaku?(ZKN)

Artikel Lainnya!!!

Abu Cot Kuta Pendiri Dayah Raudhatul Ma’arif