Untuk menjelaskan mengenai zakat emas dan perak tidak bisa dilepaskan dari permasalahan Dinar dan Dirham, karena keduanya merupakan ukuran bagi kewajiban zakat Emas dan Perak.
Dinar dan Dirham Syar’ie
Dinar dan Dirham adalah adalah dua jenis mata uang yang dipakai oleh kaum Muslimin semenjak masa Rasulullah SAW. Dinar terbuat dari emas sedangkan Dirham terbuat dari perak. Seiring dengan perubahan waktu maka berat Dinar dan Dirham pun ikut berobah.
- 1 Dinar beratnya: 20 Qirath.
- 1 Qirath beratnya: 5 Sya’irah.
- 1 Dinar beratnya adalah 100 Sya’iirah.
- 1 Dirham beratnya: 20 Qirath = 100 Sya’iirah.
Ternyata ukuran tersebut terjadi perubahan di masa Rasulullah dan sesudahnya;
- Masa Rasulullah: 1 Dirham = 20 Qirath ( sama dengan Dinar).
- Masa khalifah Abubakar: 1 Dirham = 12 Qirath (3/5 Dinar).
- Masa permulaan khalifah Umar: 1 Dirham = 10 Qirath (1/2 Dinar)
Kemudian khalifah Umar r.a mengambil suatu inisiatif guna menormalisir kembali berat Dirham dengan menjumlahkan ketiga bilangan yang berbeda itu kemudian hasilnya beliau bagi tiga, se-hingga:
20 + 12 + 10 = 42 : 3 = 14¹
Kemudian beliau menetapkan ukuran berat 1 Dirham = 14 Qirath (7/10 Dinar), ukuran itulah yang kemudian hari terkenal dengan istilah Dinar dan Dirham Syar’ie.
Mencocokkan Dinar dengan Gram
Untuk mengetahui berat Dinar dan Dirham dengan ukuran sekarang para peneliti telah banyak melakukan uji coba
- 1 Auqiyah Syar’ie = 28 Dinar.
- 1 Dinar = 72 Habbah.
- 1 Auqiyah Syar’ie = 28 x 72 = 2016 Habbah.
- 80 Qamhah = 63 Habbah ( 80/63 ).
- 1 Auqiyah Syar’ie = 2016 x 80/63 = 161280/63 = 2560 Qamhah.
Ukuran tersebut masih sangat sukar dilakukan kecocokan dengan Gram, setelah dikaji diketahuilah ukuran yang mudah dicocokkan dengan Gram adalah Auqiyah Mesir;
- 1 Auqiyah Mesir = 35.70 gram
- 1 Auqiyah Mesir = 768 Qamhah.
- Perbandingan antara Auqiyah Syar’ie dengan Auqiyah Mesir adalah: 2560/768 = 10/3
- Perbandingan antara Auqiyah Syar’ie dengan Dinar Syar’ie adalah: 1/28.
- Jadi : 1/28 x 10/3 = 10/84 = 5/42.
- Diukur dengan gram: 5/42 x 35.70 = 4.25 gram
- Jadi berat 1 Dinar Syar’ie adalah: 4.25 gram.
- Nisab Emas adalah 20 Dinar, jadi 4.25 x 20 = 85 gram.
Hasil penemuan para arkeolog terhadap Dinar di masa Abdul Aziz bin Marwan dan khalifah Almuqtadir Billah membuktikan bahwa berat Dinar tersebut adalah 4.25 gram.²
Dinar Kuwait dan Pengaruhnya
Pemerintah Kuwait tahun 1410 H menetapkan berat 1 Dinar adalah 4.8 gram, ukuran tersebut juga sama dengan penetapan MUI tahun 1989 yaitu: 4.8 gram, mungkin karena mengikuti Kuwait .
- 1 Dinar = 4.8 x 20 = 96 gram
- 1 Mayam Lhokseumawe = 3 gram, 96 : 3 = 32 Mayam Lhokseumawe.
Sebenarnya perbedaan tersebut tidak terlalu mendasar karena Dinar Kuwait mengandung emas murni adalah 88.541 %³
- 4.8 x 88.54/100 = 425/100 = 4.25
- 4.25 x 20 = 85 : 3 = 28 Mayam Lhokseumawe dengan emas murni
- Jadi ukuran zakat emas 32 Mayam, bukanlah dengan emas murni
Mencocokkan Dirham dengan Gram
Untuk mengukur Dirham, cukup dengan mengetahui perbandingan Dinar dengan Dirham sebagaimana yang telah di tentukan oleh khalifah Umar bin Khatab r.a yaitu:
Setiap 7 Dinar adalah 10 Dirham (7/10)
- 1 Dinar 4.25 x 7/10 = 29.7/10 = 2.97 gram.
- Jadi 1 Dirham Syar’ie adalah 2.97 gram.
- Nisab perak adalah 200 Dirham, 2.97 x 200 = 595 gram.⁴
Mayam dan Keragamannya
Mayam adalah nama bagi ukuran berat yang biasanya dipakai untuk emas dan perak. Tetapi ukuran tersebut tidak-lah sama antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Contoh:
- 1 Mayam Lhokseumawe = 3.00 gram
- 1 Mayam daerah lain di Aceh = 3.33 gram
- 1 Mayam Palembang = 3.20 gram
- 1 Mayam Riau = 3.40 gram
- 1 Mayam Jakarta = 3.37 gram
- 1 Mayam Medan = 3.35 gram
Setelah dilihat perbedaan tersebut, sangatlah tidak bijaksana jika menjelaskan kewajiban zakat emas dengan ukuran Mayam bila tidak menyebutkan Mayam daerah yang dimaksud. Begitu pula untuk menjelaskan kalimat yang tertera dalam kitab Arab Jawi yaitu wajib zakat emas 40 Mayam, patut dipertanyakan Mayam daerah mana dan kadar emas berapa karatkah 40 Mayam tersebut.
Kesimpulan
- 1 Dinar = 4.25 gram
- Nisab emas 20 Dinar; 4.25 x 20 = 85 gram
- 1 Dirham = 2.97 gram
- Nisab perak 200 Dirham; 2.97 x 200 = 595 gram
- Mayam tidak cocok untuk dijadikan satuan kewajiban zakat karena ukurannya beragam.
- Ukuran tersebut adalah dengan emas murni yaitu emas 24 Karat (berkomposisi 99.00% hingga 99.99%), tentu akan berbeda bila emas tersebut adalah:
· Emas 23 Karat (berkomposisi 94.80% hingga 98.89% emas)
· Emas 22 Karat (berkomposisi 90.60% hingga 94.79% emas)
· Emas 21 Karat (berkomposisi 86.50% hingga 90.59% emas)
· Emas 20 Karat (berkomposisi 82.30% hingga 86.49% emas)
· Emas 19 Karat (berkomposisi 78.20% hingga 82.29% emas)
· Emas 18 Karat (berkomposisi 75.40% hingga 78.19% emas)
· Emas 17 Karat (berkomposisi 70.80% hingga 75.39% emas)
· Emas 16 Karat (berkomposisi 66.60% hingga 70.79% emas)
Menghitung Kadar Emas dengan Karat
Karat adalah ukuran kemurnian emas yang disepakati oleh para pedagang emas jaman dahulu, ukuran maksimalnya adalah 24. Emas 24 Karat adalah emas 24/24 maksudnya 100% emas (biasanya berkisar mulai 99.00% hingga 99.99%), sedangkan emas 23 Karat adalah emas 23/24 adalah campuran 23 bagian emas murni + 1 bagian logam lain. Untuk merubah ukuran Karat dengan ukuran yang sering dipakai sekarang yaitu Persen (Perseratus/Peratus), adalah:
- 23 Karat; 23/24 × 100 = 95.8% (yaitu emas yang berkisar mulai 94.80 – 98.89%)
- 22 Karat; 22/24 ×100 = 91.6% (yaitu emas yang berkisar mulai 90.60 – 94.79%)
- 21 Karat; 21/24 ×100 = 87.5% (yaitu emas yang berkisar mulai 86.50 – 90.59%)
Macam-Macam Emas
Untuk menghasilkan emas yang bermutu dan berkilat biasanya tukang emas mencampurkan emas dengan logam lain, tekhnik dan kadar campurannya adalah rahasia si pembuat emas.
- Emas Merah adalah campuran : emas murni + tembaga
- Emas Kuning adalah campuran : emas murni + perak murni
- Emas Putih adalah campuran : emas murni + timah sari + nikel + perak murni
- Emas Hijau adalah campuran : emas murni + perak murni + kadmiun + tembaga
- Emas Biru adalah campuran : emas murni + besi
- Emas Jingga adalah campuran : emas murni + perak murni + tembaga
- Emas Coklat adalah campuran : emas murni + palladium + perak murni
- Emas Abu-Abu adalah campuran : emas murni + tembaga + besi
- Emas Ungu adalah campuran : emas murni + alluminium
Memadukan beberapa macam logam tersebut disebut sebagai Aloi Logam (metal alloy).
Suasa
Suasa atau Tembaga Sosa adalah aloi logam atau tembaga aloi, untuk menghasilkan tembaga yang bermutu dan berkilat maka tembaga dicampur dengan emas dan perak. Kadar yang biasa untuk Suasa nomor satu adalah: Tembaga 70% + Emas 20% + Perak 10%. Tentu Suasa di golongkan dalam jenis Emas juga yaitu emas 5 Karat, tetapi karena unsur tembaga lebih banyak maka biasa disebut dengan Suasa atau Tembaga Sosa. Kadar wajib zakat emas pada Suasa nomor satu adalah:
85 ×20/100 = 17 , 85 : 17 = 5, 85 × 5 = 425 gram Suasa No 1.
Emas London
Emas London bukanlah emas yang berasal dari London, tapi Cuma sekedar istilah para pedagang emas kepada emas 24 karat yang paling murni yaitu emas 99.99%. mungkin dulunya emas dari London adalah emas yang sangat bermutu, sehingga kemudian menjadi istilah kepada setiap emas bermutu dengan emas London. Sedangkan untuk emas 24 karat lainnya yang dibawah kadar emas London distilahkan dengan emas local. Emas London kurang bagus untuk dijadikan perhiasan karena sifatnya yang lemah. Untuk bisa dijadikan perhiasan emas mesti di aloikan menurut tekhnik masing-masing para tukang emas.
Emas Putih dan Platina
Ada beberapa kalangan di masyarakat yang mengira kalau Emas Putih itu Platina, karena kedua-duanya berwarna putih mengkilat dan sama-sama dijadikan perhiasan yang mahal, padahal keduanya berbeda.
1. Emas Putih adalah emas kuning (murni) yang di campur (aloi) dengan Perak, Timah Sari dan Nikel kemudian di sepuh dengan Rhodium sehingga kelihatan putih cemerlang.
2. Platina (Platinum) adalah jenis logam transisi yang berat dan berwarna putih. Digunakan dalam peralatan laboratorium, gigi, peralatan control emisi mobil, juga digunakan sebagai perhiasan dengan harga yang sangat mahal yaitu hampir dua kali harga emas. Berbeda dengan emas, setelah beberapa lama terpakai Platina tidak diperlukan penyepuhan tetapi cukup di polish/ burnishkan ke toko perhiasan Platina.
Cot Trueng; 23Jumadil Awal 1432 H / 27 April 2011
Di susunoleh: TgkZulfahmi MR; stafpengajar di DayahRaudhatulMa’arif, Cot TruengMuaraBatu, Aceh Utara.
¹Dr Muslim Ibrahim, Nisab Zakat Profesi, h. 11
²Ibid, h. 13
³Ibid, h. 13
⁴Ibid, h. 13