Searah dengan instruksi demikian, Dayah Raudhatul Ma’arif mengambil keputusan untuk meliburkan santri lebih awal, yaitu Senin 30 Maret s.d Selasa 31 Maret. Dimana adatnya santri diliburkan pada H-10 Ramadhan setelah mengikuti ujian caturwulan ll. Dengan keputusan ini ujian akan dilaksanakan setelah lebaran. Dan pihak Dayah Raudhatul Ma’arif juga telah menetapkan hari balik ke dayah pada Selasa, 02 Juni 2020.
Di samping itu, pihak Dayah telah menetapkan jadwal kepulangan berdasarkan daerah alamat santri, dari pagi hari Senin hingga sore hari Selasa. Hal ini sebagai upaya untuk tidak terjadinya kerumunan para wali santri saat penjemputan.
Pemulangan santri lebih awal ini harapannya agar santri dapat lebih menjaga dirinya sendiri di rumah. Para wali santri juga diharapkan untuk tetap dan terus menjaga anaknya untuk berdiam di rumah sepanjang masa darurat.
Sesuai dengan instruksi gubernur juga Dayah Raudhatul Ma’arif mengambil sikap untuk tidak menerima pendaftaran santri baru hingga kondisi stabil kembali. (ZAn)