Redaktur Serambi Indonesia & Para Akademisi Mengadakan Pelatihan Menulis Bagi Santri Dayah Cot Trueng

Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng menjadi tempat pertama deklarasi (FAMe) di kalangan santri. FAMe adalah singkatan dari Forum Aceh Menulis. Forum ini dibina langsung oleh Pak Yarmen Dinamika yang juga merupakan Redaktur Pelaksanaan Harian Serambi Indonesia.

Deklarasi pertama dilakukan pada hari Sabtu (4/2) yang bertempat di dalam Mesjid Tuha yang terletak di dalam komplek santri putra Dayah Raudhatul Ma’arif. Acara pendeklarasian ini dihadiri langsung oleh Pak Yarmen Dinamika bersama Asmaul Husna (Koordinator FAMe Chapter Lhokseumawe) dan juga didampingi oleh Dr. M. Adli Abdullah (Dosen FH Unsyiah dan Divisi Humas & Dokumentasi Tastafi Aceh).

FAMe mulai hadir di dayah untuk mengenalkan literasi di kalangan santri. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu literasi dan budaya menulis dikalangan santri se-Aceh yang dimulai pertama kalinya di dayah Cot Trueng. Ini tentu suatu hal yang luar biasa. Kegiatan ini diproyeksikan agar santri tidak hanya pandai membaca dan memahami kitab klasik saja, tapi juga pandai menulis. Membumikan literasi hingga ke dayah menjadi penting agar menulis tidak hanya mampu dilakukan oleh kalangan mahasiswa, politikus, dan akademisi saja, tapi juga para teungku dan santri.

Kegiatan ini sudah berlangsung dua pertemuan. Pertemuan pertama sekaligus pendeklerasian yang dihadiri oleh Pak Yarmen, Ibu Asma, dan Dr. Adli. Dan pertemuan kedua diadakan pada hari sabtu (17/2) yang dihadiri oleh Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Ph. D, atau yang biasa disapa dengan Prof. KBA.

Pada pertemuan kedua ini, Prof. KBA mengulik habis sisi istimewa yang tersembunyi yang sebenarnya dimiliki oleh santri untuk menjadi seoarang penulis. Beliau juga banyak bercerita tentang pengalamannya dalam menulis, itu bisa menjadi penyemangat bagi santri untuk menjadi penulis pemula.

Sebelumnya kegiatan pelatihan menulis ini sudah rutin dilaksakan setiap Jum’at di dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng yang dibimbing oleh Lajnah Pengembangan Dakwah da Keterampilan (LPDK). Rencanya, setiap dua Jum’at akan dihadirkan seorang narasumber dari kalangan FAMe.

Berita terkait: