Raut ceria, sumringah dan bahagia mulai terlukis di wajah santri Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng. Betapa tidak, setelah melalui ujian selama dua pekan terakhir, kini tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yakni PULANG KAMPUNG.
Untuk libur menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, tahun ajaran 1438 H, bertepatan pada tanggal 17 Mei 2017 M / 20 Sya’ban 1438 H untuk Santriwati, dan 18 Mei 2017 M / 21 Sya’ban 1438 H untuk Santriwan. Dan Santri wajib kembali ke Dayah pada tanggal 03 Juli 2017 M / 09 Syawal 1438 H karena proses belajar-mengajar mulai di aktifkan.
Santriwan baru dibolehkan pulang selepas jam 24:00 WIB dini hari. Ada tradisi unik yang sudah turun-temurun di malam terakhir santri berada di dayah, yaitu acara perpisahan. Perpisahan santri dengan dewan guru, juga perpisahan antara sesama santri yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Acara perpisahan berlangsung sangat meriah. Walau dibarengi rasa haru, seluruh santri mengikutinya dengan gembira. Sebagaimana lazimnya, acara tersebut diisi dengan kata-kata kema’afan dari dewan guru, dari murid, dan selingan berupa hiburan dengan qasidah.
Acara ini akan ditutup dengan pelepasan santri oleh ketua umum Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, yaitu Tgk. Mulyadi Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan Waled di Meunasah Baroe. Sebelum meresmikan libur panjang, beliau memberikan sedikit nasehat, sebagai bekal bagi para santri untuk bisa menjaga kehormatan dan nama baik Dayah selama berada di kampung halaman masing-masing.
Selamat berpisah, semoga selamat di jalan, tiba di kampung halaman dan bisa kembali bersama-sama di tepat waktunya.
Selamat berpisah, semoga selamat di jalan, tiba di kampung halaman dan bisa kembali bersama-sama di tepat waktunya.