LPI Dayah Raudhatul Ma'arif


        
     Gerhana bulan total atau yang di istilahkan dengan Super Blue Blood Moon  akan terjadi malam ini, Rabu, 31 Januari 2018. Fenomena langka ini diperkirakan terjadi dalam rentang waktu 100 tahun sekali, dan bisa disaksikan diseluruh Indonesia dengan mata telanjang lebih-lebih dengan menggunakan teleskop.

Menurut data yang diolah dari berbagai sumber, gerhana nanti malam berdurasi sekitar 1 Jam 16 Menit  gerhana total dan 3 Jam 22 Menit gerhana sebagian dan total.

     Berikut ini adalah tata cara sembahyang gerhana bulan atau shalat Khusuf yang sempurna :


1.    Niat menyertai dengan Takbiratul Ihram. Lafadh niat sebagai berikut:
    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
2.    Takbir menyertai dengan niat dalam hati.
3.    Membaca surat Al-Fatihah.
4.    Membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang sekadar dengan surat itu. Bacaannya dibaca dengan Jahar (suara lantang)
5.    Rukuk pertama (karena pada shalat gerhana mempunyai dua rukuk) dengan membaca Tasbih kadar 100 ayat surat Al-Baqarah.
6.    I’tidal. Pada I’tidal tidak membaca doa I’tidal.
7.    Membaca surat Al-Fatihah kembali.
8.    Membaca surat Ali Imran atau surat lain yang sekadar dengan surat tersebut.
9.    Rukuk kedua dengan membaca Tasbih dengan kadar 80 ayat surat Al-Baqarah.
10.    I’tidal. Kali ini baru membaca doa I’tidal.
11.    Sujud dengan membaca Tasbih dengan kadar 100 ayat surat Al- Baqarah.
12.    Duduk di antara dua sujud.
13.    Sujud kedua dengan membaca Tasbih dengan kadar 80 ayat surat Al-Baqarah.
14.    Duduk istirahat.
15.    Bangkit dari duduk untuk melaksanakan rakaat kedua. Pada rakaat kedua, tata cara dan gerakannya sama dengan tata cara dan gerakan pada rakaat yang pertama. Cuma perbedaannya terdapat bacaan surat. Pada berdiri pertama rakaat kedua dianjurkan membaca surat An-Nisa dan pada berdiri kedua pada rakaat yang kedua dianjurkan membaca surat Al-Maidah.
16.    Salam.
17.    Imam atau orang yang diberikan wewenang menyampaikan dua  khutbah.


     Berikut ini adalah tata shalat gerhana secara ringkas :

1.    Niat menyertai dengan Takbiratul Ihram. Lafadh niat sebagai berikut:
    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
2.    Takbir menyertai dengan niat dalam hati.
3.    Membaca surat Al-Fatihah.
4.    Membaca salah satu surat pendek. Bacaannya dibaca dengan Jahar (suara lantang)
5.    Rukuk pertama. Membaca tasbih.
6.    I’tidal. Pada I’tidal tidak membaca doa I’tidal.
7.    Membaca surat Al-Fatihah kembali
8.    Membaca salah satu surat pendek.
9.    Rukuk kedua dengan membaca Tasbih.
10.    I’tidal. Kali ini baru membaca doa I’tidal.
11.    Sujud dengan membaca Tasbih.
12.    Duduk di antara dua sujud.
13.    Sujud kedua dengan membaca Tasbih.
14.    Duduk istirahat.
15.    Bangkit dari duduk untuk melaksanakan rakaat kedua. Pada rakaat kedua, tata cara dan gerakannya sama dengan tata cara dan gerakan pada rakaat yang pertama.
16.    Salam.
17.    Imam atau orang yang diberikan wewenang menyampaikan dua  khutbah.

     Tonton juga Video Rekaman Langsung dari Team LPDK RAMA saat terjadi gerhana bulan total, malam kamis 31 januari 2018.


Artikel Lainnya!!!

Abu Cot Kuta Pendiri Dayah Raudhatul Ma’arif